PERAN ULAMA TERHADAP MASYARAKAT HULU SUNGAI UTARA (Studi Keagamaaan Masyarakat Hulu Sungai Utara)

Barkatillah Barkatillah

Abstract


Ulama have the highest hierarchy in Amuntai society life. Ulama provide an active role in life, both as a mubalig and as a profession in other aspects of life. In performing its role, Ulama in Amuntai have different scholars, professions and characteristics in running their da'wah and each have their own territory in accordance with their region which is marked with “langgar” (place of prayer) where their community placed. This diversity provides Amuntai society to choose and sort according to their individual needs.

Keywords


Ulama, Peran, Masyarakat Hulu Sungai Utara

Full Text:

PDF

References


Abdul Djebar Hapip, Kamus Banjar-Indonesia (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977).

Ahdi Makmur: Peranan Ulama dalam Membina Masyarakat Banjar, (MIQOT Vol. XXXVI No. 1 Januari-Juni, 2012)

Ahmad Fahmi Zamzam (trans.), Empat Puluh Hadits Kelebihan Ilmu dan Ulama (Derang Pokok Sena, Kedah: Khazanah Banjariah, 2004)

Aminah Binti Awang Abd Rahman, ‚Islamic Revivalism in Eastern Malay States: The Role of Haj Abbas Muhamad in Propagiting Islam, dalam Journal of Islam in Asia, Vol. III, No. 1 (2006)

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum (Cet. III, Jakarta: Bina Aksara.1995)

Azyumardi Azra, ‚Ulama, Politik dan Modernisasi,” dalam Ulumul Qur’an, II, No. 7 (1990), Dokumen Kasi Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Endang Turmudi, Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. (Yogyakarta: LKIS, 2004) Ensiklopedia Islam (Jakarta: INIS, 1994)

Gambaran masyarakat tradisional dan modern dalam John J. Macionis, Sociology (New Jersey: Pearson Prentice Hall, Tenth Edition, 2005)

Haderiansyah AB, ‚Ulama dalam Tinjauan Normatif dan Historis Keindonesian,‛ dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, Vol. V, No. 2, (Juli-Desember, 2006)

Hamid Algar, ‚Ulama,‛ dalam Mercia Eliada (ed.), The Encyclopedia of Religion (New York and London: Macmillan Publishing Company, 1987), Vol. 15, h. 115. Iftikhar Zaman, ‚Sunni Ulama,‛dalam John L. Esposito (ed.), The Oxford Encyclopedia of the Islamic World, Vol. IV (New York: Oxford University Press, 1995)

Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1975)

I. H. Qureshi, The Political Role of Ulama in Moeslem Society, dalam Abubakar A., Bagader (ed.),The Ulama in the Modern Muslim National State, Muslim Youth Movement of (Malaysia, Kuala Lumpur 1983)

Imron Arifin, Kepemimpinan Kiai (Kasus Pondok Pesantren Tebuireng), (Malang: Kalimashada Press, 1993)

Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah, Sekolah, (Jakarta: LP3ES, 1986)

Mir Zohair Husain, Global Islamic Politics (New York: Harper Collins College Publishers, 1995).

Muhamed Nawab Mohamed Osman, ‚Toward a History of Malaysian Ulama,‛ paper diterbitkan oleh the Institute of Defence and Strategic Studies (IDSS), Singapore, No. 122 (February 22, 2007).

Murtadha Muthahhari, Perspektif Al-Quran tentang Manusia, (Bandung: 1995)

Rosehan Anwar, Ulama dalam Penyebaran Pendidikan dan Khazanah Pendidikan, Proyek Pengkajian dan Pengembangan Lektur Pendidikan Agama, (Jakarta Pusat: 2003)

S.M. Yunus Gilani, ‚Ilm, ‘Ulum and the ‘Ulama,‛ dalam Hamdard Islamicus, Vol. XIII, No. 4 (2000)

Sartono Kartodirdjo, (ed.), Elit dalam Perspektif Sejarah (Jakarta: LP3ES, 1983)

Wawancara dengan ketua MUI Hulu sungai Utara tanggal 6 Agustus 2016, 14.40 wita.

Zamahsyari Dhofier, Tradisi Pesantren (Jakarta: LP3ES, 1985)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats  

Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.